30 Oktober 2013

Renungan Untuk Seorang Ayah Bagi Keluarga Tercinta

Pernahkan terlintas dibenak dan pikiran kita, apa yang akan terjadi di masa yang akan datang ketika usia kita semakin menua? Tidak memandang siapa kita, entah seorang karyawan atau pengusaha sekalipun. Cobalah sejenak kita merenung dan menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini yang secara tidak sengaja saya dapatkan dari Google.

1.Apakah Anda menginginkan di masa pensiun nanti bahagia & memiliki cukup dana pensiun?
2.Apakah Anda menginginkan biaya pendidikan putera puteri Anda tercukupi?
3.Apakah Anda mengetahui bahwa biaya pensiun & pendidikan putera puteri Anda nilainya tidak sedikit, bahkan terus meningkat?
4.Apakah Anda mengetahui bahwa cara paling mudah dalam mempersiapkan dana pensiun & pendidikan putera puteri Anda adalah dengan cara menabung?
5.Apakah Anda mengetahui jika Anda menunda menabung dari sekarang, maka beban Anda akan semakin berat & merugikan, tidak peduli apakah Anda nanti semakin sukses ataupun semakin tidak sukses?
6.Apakah Anda menyadari bahwa musibah sakit & meninggal dapat menimpa siapa saja dan kapan saja?
7.Apakah Anda menginginkan jika Anda atau keluarga Anda sakit & perlu dirawat ada pihak lain yang membiayai sehingga Anda dan keluarga menjadi terbantu dan dapat memberikan pengobatan terbaik?
8.Bukankah Anda akan merasa lebih tenang, jika misalkan Tuhan memanggil Anda lebih dulu, keluarga Anda tidak akan kekurangan materi untuk biaya hidup, pendidikan putera puteri & kelanjutan cicilan karena Anda telah mempersiapkannya? & kalaupun Anda ternyata diberi kesehatan & umur panjang hingga usia pensiun Anda & keluargapun telah memiliki dana untuk pensiun sejahtera?
9.Saya yakin Anda pernah mendengar pribahasa “berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian”, yang menggambarkan bahwa segala sesuatu yang berbentuk keberhasilan/kebahagian pasti membutuhkan pengorbanan untuk mencapainya. Termasuk dalam mempersiapkan dana pendidikan, pensiun & kesehatan, pastinya ada harga yang harus dibayar untuk dapat mencapainya, bukankah demikian?

Mari dengan pikiran terbuka dan jujur, sudahkan kita siap dengan kondisi di atas? Hanya Anda yang tahu....